Minggu, 29 Agustus 2021

Awal dan Akhir Bulan

Juli dan Agustus tahun ini kita mengawali tahun pelajaran baru. Kita berjumpa dengan guru kita yang baru meskipun masih bertemu guru lama yang pernah mengajar di tahun sebelumnya. Kita juga bertemu dengan beberapa aplikasi baru yang harus kita gunakan. Tidak jarang hal-hal baru ini membutuhkan penyesuaian yang ekstra. Baik ini yang dirasakan para orang tua, para murid juga para guru.
Terkadang berurusan dengan hal baru seperti ini dapat membuat bingung bahkan uring-uringan. Tak urung materi belajar yang menjadi mudah terasa tidak mudah karena bertambahnya masalah yang dihadapi saat belajar.
Segala perubahan yang dibuat sebenarnya menanggapi berbagai usulan demi usulan dari berbagai pihak yang semuanya demi kebaikan bersama utamanya kemajuan anak-anak peserta didik. meskipun tidak semua dapat dilakukan namun sedikit demi sedikit dan yang masih memungkinkan untuk diperbaiki kita coba melakukannya bersama-sama.
Tidak ada pilihan yang paling baik selamanya, semua sarana yang kita gunakan harapannya selalu punya daya dukung dalam belajar bukan penghambat. Hal demikian turut menjadi catatan bagi kami para pengajar yang ada di dalamnya. Dan tak lupa menghaturkan terima kasih tak terhingga kepada para orang tua yang dengan tak henti-hentinya berproses bersama dan memberikan dukungan optimal.

Berikut catatan ringan tentang catatan akhir bulan, yakni bulan AGUSTUS yang kita lewati sekaligus melongok sedikit materi SEPTEMBER yang akan kita tapaki.

KLIK clips >>>> CATATAN AGUSTUS .


sambil sesekali desempatkan nonton video lain yang juga memberikan hiburan kita, atau membuat kita tetap tersenyum atau tertawa... 

Kamis, 26 Agustus 2021

Boy Scouts



Paramuka atau Boy Scouts menjadi bagian yang sangat erat hubungannya dengan petualangan belajar. Secara umum kegiatan pramuka dilaksanakan di luar ruangan atau di alam terbuka dan hal ini yang membuat kegiatan menantang dan mengesan bagi banyak anggotanya. Hal ini karena seluruh materi kepramukaan biasannya disiapkan oleh para pembina dalam suasana yang ringan, gembira dan rekreatif juga menantang. Begitu banyak negara menaruh perhatian untuk pramuka, dan pramuka sebenarnya telah memiliki perjalanan sejarah yang sangat panjang dan menarik untuk kita simak. 



Sejarah Pramuka – Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang merupakan salah satu ekstrakulikuler wajib yang ada berada di sekolah di Indonesia. Sebenarnya, kegiatan Pramuka sendiri tidak hanya dibatasi untuk siswa dan siswi saja, melainkan juga untuk orang umum dengan segala umur.

Hal yang paling penting saat diadakannya Pramuka ketika ada acara kemah, pesta siaga maupun acara-acara lainnya. Meskipun kegiatan tersebut cukup menyiksa, namun kegiatan Pramuka terasa sangat menyenangkan

Sebagai seorang Pramuka, sudah sepantasnya Anda mengetahui sejarah Pramuka itu sendiri.


Mengenal Bapak Pramuka Dunia

Dalam dunia Pramuka, Anda tentunya sudah tidak asing lagi dengan nama tokohnya yang satu ini. namanya adalah Lord Robert Baden Powell of Gilwell. Baden Powell bisa dikatakan sebagai bapak Pramuka dunia.

Baden Powell adalah bapak Pramuka dunia yang lahir di tanggal 22 Februari 1857 yang mana nama aslinya pada saat itu adalah Robert Stephenson Smyth. Ayah dari Baden Powell adalah seorang profesor geometri dari Universitas Oxford yang bernama Powell dan beliau meninggal pada saat Robert Stephenson Smyth masih sangat kecil.



Dengan meninggalnya sang ayah, tentunya hal ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan dari Robert Stephenson Smyth kecil. Beberapa pengalaman menarik ia dapatkan dari kakaknya seperti cara berenang, menggambar, berlayar dan salah satu yang paling menarik adalah berkemah.

Baden Powell pertama kali berkemah dengan kakaknya di tanggal 25 juli tahun 1907 yang ia lakukan di sebuah pulau yang bernama Pulau Brownsea. Pada saat itu, ia melaksanakan acara kemah yang ditemani dengan 22 anak laki-laki.

Tidak hanya cerdas, namun ia terkenal dengan sifatnya yang lucu dan mudah gembira. Hal inilah yang membuat Baden Powell banyak disukai dan untuk mendapatkan banyak tempat bukan hal yang sulit bagi dirinya. Tidak hanya itu saja, namun Baden Powell juga memiliki keahlian dalam memainkan beberapa macam alat musik.

Alat musik seperti biola dan piano menjadi alat musik yang paling sering dimainkan oleh Baden Powell. Saat Baden Powell memasuki usia dewasa, ia bergabung dengan Militer Inggris. Dengan bergabungnya Baden Powell dengan Militer Inggris ternyata memberikan berbagai macam pengalaman yang ia dapatkan dengan menjadi seorang tentara.

Bahkan, ia menuliskan pengalamannya tersebut ke dalam sebuah buku yang ia beri judul Aids to Scouting yang ditulis pada tahun 1899. Ternyata, dari buku yang ditulis oleh Baden Powell ini mendapatkan antusias dari masyarakat Inggris.

Dalam buku ini menceritakan perjalanan seorang pemuda yang terus mengayuh sampannya hingga akhirnya dapat menuju pantai yang bahagia. Adapun sejarah Pramuka mulai didirikan dengan dilaksanakan jambore pertama di dunia. jambore tersebut dilaksanakan pada tanggal 30 Juli hingga 8 Agustus 1920 yang bertepatan di Olympia Hall, London.

Acara jambore ini dihadiri oleh 8000 anggota Pramuka yang berasal dari 34 negara. Pada acara inilah Baden Powell ditetapkan sebagai bapak Pramuka Dunia atau Chief Scout of The World. Di tahun tersebut juga dibentuklah sebuah Badan yang bernama Dewan Internasional Organisasi Pramuka yang di dalamnya berisikan 9 orang anggota.

Bahkan, sejak acara tersebut Kota London juga ditetapkan sebagai Kantor Kesekretariatan Pramuka Sedunia. Hal inilah yang membuat Anda tidak perlu heran mengapa London memiliki kaitan yang sangat erat dengan Sejarah Pramuka di dunia.

Usia dilaksanakannya Jambore pertama, diadakan lagi Jambore Pramuka ke II di Denmark pada tahun 1924. Adapun jambore ketiga dilaksanakan di Inggris tahun 1929 dan Jambore ke 4 dilaksanakan di Hungaria di Tahun 1933. Acara Jambore ini juga terus berjalan hingga saat ini.

Sejarah Pramuka di Indonesia

 


Sejarah Pramuka di Indonesia sendiri mengalami pasang surut karena pada saat itu Indonesia masih dalam keadaan yang terjajah.

Hal ini juga yang membuat Indonesia mengalami tiga masa Pramuka yakni gerakan Pramuka pada masa penjajahan Belanda, gerakan Pramuka pada masa penjajahan jepang dan gerakan Pramuka setelah Indonesia merdeka.

Gerakan Pramuka Pada Masa Penjajahan Belanda

 

Organisasi Kepramukaan ini didirikan oleh Belanda di Indonesia dengan nama Nederland Indische Padvinders Vereeniging atau bisa disingkat dengan nama NIPV. Di dalam bahasa Indonesia organisasi ini memiliki arti Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda.

Adapun beberapa tokoh juga menganggap bahwa adanya organisasi ini dapat membentuk karakter masyarakat yang sedang dijajah kala itu. Sehingga muncullah beberapa organisasi lain seperti Javanese Padvinders Organizatie, Serekat Islam Afdeling Padvindery dan masih ada lainnya.

Setelah dilaksanakannya Sumpah Pemuda, kesadaran masyarakat Indonesia terus menerus mengalami peningkatan. Hingga pada saat itu didirikanlah sebuah organisasi yang bernama Kepanduan Bergabung. Hingga akhirnya di tahun 1930 terbentuklah organisasi Pandu Sumatera.



Sejarah Pramuka Indonesia di Masa Penjajahan Jepang

 

Pada masa penjajahan Jepang, ada juga organisasi Pramuka di masa itu. Hanya saja Jepang melarang dengan keras adanya organisasi yang didirikan oleh rakyat Indonesia. namun, tetap saja di Indonesia masih ada organisasi kepanduan yang mana bisa diselenggarakannya PERKINO II pada masa itu.

Sejarah Pramuka Setelah Indonesia Merdeka



Setelah Indonesia Merdeka tepatnya pada tanggal 28 Desember 1945, didirikanlah sebuah Organisasi Pandu rakyat Indonesia yang berada di Kota Solo. Organisasi ini dijadikan sebagai wadah kepanduan yang mana seluruh anggota kepanduan Indonesia bisa bernaung di dalamnya.

Hingga di tahun 1961, terdapat 100 organisasi kepanduan yang ada di Indonesia. Nah, di masa itu, organisasi ini dibagi menjadi 3 federasi yakni persatuan Kepanduan Puteri Indonesia, Persatuan Pandu Puteri Indonesia dan Ikatan Pandu Indonesia.

Setelah berbagai macam hal terjadi, tepat di tanggal 14 Agustus 1961, Pramuka resmi diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia. Hal inilah yang menjadikan tanggal 14 Agustus diperingati sebagai hari Pramuka Indonesia. Adapun Jambore Nasional di Indonesia pertama kali dilaksanakan di Situ Biru Jakarta tepatnya di tahun 1973.

Hingga di tahun 2016, Jambore ini sudah dilaksanakan sebanyak 10 kali yang bertempatkan di Cibubur, Jakarta. Seperti itulah kiranya sejarah Pramuka di dunia dan di Indonesia yang bisa Anda ketahui. Semoga dengan adanya sejarah ini semakin meningkatkan rasa cinta Anda terhadap dunia Pramuka.

Ada baiknya jika Anda bergabung dengan organisasi Pramuka di manapun. Sebab, organisasi ini akan memberikan banyak sekali pengalaman yang berharga.

Dari organisasi ini Anda juga bisa mendapatkan bagaimana cara berteman yang baik. Hidup di tanah lapang dengan berkemah dan bertahan hidup. Ada banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari acara kepramukaan meskipun berbagai kegiatan yang dilakukan cukup berat namun terasa sangat menyenangkan.


COBA MASIH INGATKAH TENTANGG SEJARAH ITU>>>>>> UJI SENDIRI

@mampirya kak di tenda


TANDA PENGENAL SERAGAM PRAMUKA SIAGA



Selasa, 24 Agustus 2021

Things in the classroom

 



Materi Belajar untuk kelas 1 "THINGS IN THE CLASSROOM" (1)

Pada bagian lanjut, anak-anak akan belajar Function :

- Show me the brown chair!
- Show me the red book!

dan  untuk sesi akhir bertambah dengan literacy : 
Thinking skill : circling the red object, bold some words.




Englis 1 Unit 2 oleh sampah orgnc

Senin, 23 Agustus 2021

Shapes song for kids | The Singing Walrus

Vocabulary Unit 1 Kelas 3





PASANGKAN DENGAN ARTI YANG  ADA DI ATAS!

1 buku          ____ _______________________________
2 penggaris          ____ _______________________________
3 boneka ____ _______________________________
4 layang-layang     ____ _______________________________
5 penghapus ____ _______________________________
6 bola         ____ _______________________________
7 kucing      ____ _______________________________
8 crayon ____ _______________________________
9 tas ____ _______________________________
10 gasing ____ _______________________________
11 spidol ____ _______________________________
12 pensil ____ _______________________________
13 pena                 ____ _______________________________
14 yoyo ____ _______________________________
15 kotak pensil         ____ _______________________________
16 balon ____ _______________________________
17 mobilan merpati ____ _______________________________
18 merpati ____ _______________________________
19 sepeda ____ _______________________________
20 topi         ____ _______________________________






Sabtu, 14 Agustus 2021

Lebih Dekat Mengenal "Tunas Kelapa"

 


 

Pada sesi latihan ini, kita akan mengenal lambang pramuka yang kita pakai yakni “Tunas Kelapa. Kita akan melihat bahwa  bahwa arti lambang Pramuka ini ternyata memiliki makna filosofis yang mendalam, pada tunas kelapa yang jadi lambangnya. Disamping itu juga akan kita akan melihat sedikit tentang sejarahnya.

Lambang Pramuka diciptakan oleh Soenardjo Atmodipoerwo yang kala itu menjabat sebagai pegawai tinggi Departemen Pertanian yang juga sekaligus tokoh pramuka. Berikut sedikit penjelasan arti lambang pramuka dan sejarah singkat tunas kelapa yang dijadikan lambang gerakan Pramuka.

·         Secara tersirat, tunas kelapa yang dijadikan lambang pramuka memiliki arti yang mendalam.

·         Buah kelapa dalam keadaan tumbuh, atau disebut cikal, berarti Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa.

·         Buah kelapa adalah buah yang tahan lama, berarti Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.

·         Kelapa atau tunas kelapa dapat tumbuh di berbagai medan, berarti Pramuka merupakan orang dan organisasi yang bisa beradaptasi dengan kondisi apapun.

·         Kelapa tumbuh menjulang tinggi, berarti Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.

·         Akar kelapa sangat kuat, berarti Pramuka memegang dasar yang kuat sebagia prinsipnya.

Kelapa adalah pohon yang serbaguna, berarti Pramuka akan selalu berguna untuk kehidupan.

Lambang pramuka yang dibuat oleh Soenardjo Atmodipperwo ini digunakan pertama kali secara resmi pada tanggal 14 Agustus 1961 oleh Presiden RI kala itu, Ir. Soekarno. Penggunaannya dalam rangka penganugerahan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia pada Gerakan Pramuka lewat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961.

Sejak saat itu, lambang tunas kelapa kemudian jadi identik dengan gerakan Pramuka ini. Tanggal 14 Agustus atau tanggal penganugerahan jadi hari bersejarah, dan terus diperingati sebagai Hari Pramuka Nasional di Indonesia.

Setelah mengetahui arti lambang Pramuka yang berupa tunas kelapa di atas, kini Anda bisa lebih mengerti mengapa gerakan ini diwajibkan pada tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas bukan? Sesederhana agar tunas-tunas bangsa memiliki pengetahuan dasar dan kemampuan seperti tunas kelapa, yang bisa tumbuh jadi harapan bangsa di kemudian hari.


 

Soal Latihan Kelas 2 Unit 5 dan 6

Informasi materi belajar untuk Penilaian Tengah Semester genap bagi anak-anak mencakup Unit 5 dan Unit 6. Semoga sudah dapat menerima semua ...